Skip to main content

Sah!


“Bagaimana, sah?”

“SAH!”

Alhamdulillah… kuucap syukur dalam hati. Kuperhatikan wajahnya yang sumringah. Ia pun mengucap syukur penuh sungguh. Kulihat genangan air mata bahagia di matanya yang bulat. Mata yang kusuka, mata yang kucinta, mata yang kujaga agar selalu bahagia.

Kulirik ia sekilas, ternyata ia pun sedang sembunyi-sembunyi melirikku. Aku tersenyum padanya, tersenyum meyakinkan bahwa aku pun bahagia. Dia yang selalu cantik, kini lebih cantik lagi. Manglingi, istilahnya. Maklum, ia jarang sekali berdandan, sehingga dipoles sedikit saja sudah jadi sangat berbeda. Dia, yang telah kucintai selama bertahun-tahun, yang kebahagiaannya adalah kebahagiaanku, kini mencium tanganku penuh khidmat dan agak malu-malu.

“Doakan kami, Yah.”, pintanya ketika mencium tanganku. Aku tak kuasa menjawab. Kupeluk ia erat, kucium keningnya. Kau pasti tahu betapa aku menyayangimu, Nak. Doaku pasti terucap untukmu. Berbahagialah dengan pasanganmu kini. Ia takkan menyakitimu, kulihat betapa dalamnya cintanya untukmu. Berbahagialah kalian berdua, seperti kebahagiaan aku dan ibumu kini melihatmu dewasa.

Comments

Popular posts from this blog

Kamu yang Entah Dimana

Mendadak merasa lelah  Seakan tubuh ini pecah  Pikiran pastinya gundah  Penat di hati membuncah  Ingin ada seseorang di sebelah  Yang ada saat aku payah  Sabar ketika aku marah  Sayangi aku tak terbelah  Hai kamu yang entah dimana  Kapan ya kamu ada?  Kapan ya kita berjumpa?  Aku inginnya segera  Hai kamu yang entah dimana  Apa kamu belum lelah berkelana?  Apa kamu belum ingin melabuhkan jiwa?  Denganku berbagi suka duka  Hai kamu yang entah dimana  Aku sudah lelah sendiri saja  Ingin bersama kamu secepatnya  Saling menyayangi seutuhnya  Hai kamu yang entah dimana  Bersua denganku yuk, segera?  Lalu kita berkelana bersama  Kesini dan kesana berdua 

About me

PNS. Suka baca, suka main, suka makan, suka nonton, suka nulis. Single and available. Domisili utama di Bandung, kerjaan sejak Januari 2018 banyaknya keliling Indonesia. Suka baca novel fiksi dan komik, penggemar J.K. Rowling dan Rick Riordan. Suka main ke mall, main ke pantai, main kemana-mana. Suka nonton film kartun, drama romantis, paling ga suka film horror, I speak fluent FRIENDS quotes. Suka denger musik yang easy listening, mulai dari lagu evergreen, K-Pop, Indonesia. Suka nulis, tapi suka ga konsisten juga nulisnya. 

Itu Bukan Aku

“Perempuan itu... Ketawanya ga kenceng begitu Ketawanya merdu dan syahdu Sambil tutup mulut, malu-malu” “Perempuan itu... Ngomongnya harus lemah lembut Nada suaranya halus Ga pake nada tinggi seperti itu” Perempuan yang kayak gitu... Sayangnya bukan aku Yang kalo ngomong kenceng melulu Ketawanya terdengar di seluruh penjuru  Perempuan yang kayak gitu... Sayangnya bukan aku Yang kalo ngomong seringnya jujur Omongannya ga pake dipikir dulu Aku bukan perempuan yang begitu Sepertinya kau kecewa sekali padaku Harus berdusta kah aku? Pura-pura jadi perempuan yang begitu? Kau pasti tak tahu Betapa kata-katamu bagai sembilu Mengoyak dalam hatiku  Merendahkan harga diriku Kau yang aku junjung Bukankah kau sudah tahu Bahwa aku tidak seperti itu Tak bisa kah terima saja aku? Kau yang aku junjung  Aku ga sanggup berubah jadi begitu Tak bisa kah kau doakan saja aku? Jangan kau caci dan cerca melulu Kau yang aku junjung  Aku berusaha menahan mulutku  Berusaha menahan tangisku...