Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2014

There She Goes (part 2)

Another best friend is going to go away. Resigning, to be exact. All and all, again, I'm left all alone. :) She's married, two kids soon to be three, her home is at a different city with our office (approximately 1.5 hours drive by car), and it's only logical that she's resigning so she could be close with her husband and kids. Logical. Puih! Current situation is she rent a house here and live here with her two kids (along with an assistant), and her husband live at their home. Her husband would come at the weekend to their rent house, and go back again on Monday to work. Past situation when her kid was still one: she went to the office from her home, back and forth. Of course with her pregnancy now, she needs to think whether she would go back and forth like a few years ago, or she would rent a bigger house here, or she would resign. Her husband choice was for her to resign, apparently, because her husband couldn't stay away from the family. Ev

Daun Jatuh

Berpisah dari pohon adalah takdir daun. Sekuat apapun daun berpegangan pada pohon, sekuat apapun pohon menggenggam tangan daun, pada saatnya daun pasti akan gugur pula. Daun tahu dan sadar akan hal ini, oleh karenanya ia menikmati betul saat-saat kebersamaan dengan pohon. Ada sepasang burung yang tinggal juga di pohon. Awalnya mereka hidup berdampingan: daun, pohon, dan burung. Namun entah kenapa, burung merasa mereka memiliki pohon. Mereka merasa mereka lah yang merawat pohon. Mereka merasa mereka lah yang paling tahu apa yang terbaik bagi pohon. Suatu hari, burung melihat hubungan daun dan pohon. Mereka tidak suka pada daun dan mereka berusaha mencabut daun dari pohon. Pohon dan daun berpegangan erat, tidak rela untuk berpisah. Tak peduli betapa keras burung menghentakkan cakar mereka di ranting pohon, atau mengepakkan sayap mereka di dekat daun, daun dan pohon tetap bertahan. Daun, yang masih muda, tahu bahwa ini bukan saatnya ia berpisah dengan pohon. Belum saatnya. Maka d

Dear Bapak

Dear Bapak, Sehat, Pak? Kakak mau minta maaf kalo selama ini Kakak nyusahin Bapak melulu. Kakak juga kurang sabar ngadepin Bapak. Ibu pernah bilang, kelakuan Kakak mirip Bapak. Mungkin itu yang bikin Kakak ga sabar kalo ngadepin Bapak. Kakak inget, Bapak yang ngajarin Kakak supaya tepat waktu kalo janjian sama orang. Lebih baik kita yang nunggu daripada ditunggu orang. Dan yang paling penting, kalo kira2 kita bakal telat walau cuma beberapa menit, harus selalu kasih kabar sama orang yang janjian ma kita. Karena menunggu tanpa tahu harus menunggu berapa lama, adalah pekerjaan paling menyebalkan. I learned about that the hard way. I was once waiting for my late friend to come, and she was late more than an hour! Dan dia ga ngasih kabar sama sekali, dan menunggu sejam lebih itu amat sangat menyebalkan. So , makasih ya Pak karena udah bawel banget nyuruh Kakak berangkat pagian tiap janjian ma orang. Walau waktu itu Bapak nyebelin banget, walau Kakak selalu marah dan ngambek

Illucinati

Sabtu malam, 28 Desember 2013, malam minggu terakhir di 2013. I got 4 tickets to watch Ernest Prakasa's stand up comedy tour : Illucinati. Acara dilaksanakan di Saung Angklung Udjo, dari jam 19.00 WIB. Open gate dari jam 18.30 WIB. Arie Kriting sebagai opener tetap,mampu menyajikan materi yang pecah. Yang paling saya ingat, adalah ekspresi wajah Arie ketika walikota Bandung Ridwan Kamil datang ditengah-tengah materinya. Materi yang sedang disampaikan tidak tanggung-tanggung vulgarnya: tentang kepala k*nt*l. :)) His expression was priceless! Saya rasa, Arie mengalami blank selama sesaat, karena dia benar-benar bengong dan tidak mampu berkata-kata. Namun, keadaan ini diatasi dengan sangat baik, dengan meminta penonton supaya memandang dirinya saja,bukan orang yang baru datang. Ernest was hilarious! Ada tips-tips yang berguna untuk masa depan bangsa, yaitu tips membeli kondom serta tips untuk membedakan payudara asli dan palsu. Kalo payudara asli, pasti ada delay dala

Everything NEVER goes as planned

I should've known better... Kapan sih semua yang direncanain berjalan lancar? It's like asking for a rainbow every time the rain stops falling. Ada aja yang salah, ada aja yang bermasalah, ada aja yang bikin semua yang udah disusun rapi harus berantakan lagi dan dimulai dari awal. Just like this week. Everything I planned went smoothly, until 16.55 PM of Wednesday. OK, let's start from the very beginning. Saya harus bikin protokol untuk kegiatan interkomparasi tingkat ASEAN. Tugas ini udah diserahkan ke saya sejak awal tahun 2014. Deadline : Mei 2014. Saya tipe yang suka menunda tugas, that's my weakness . Tapi, akhirnya, setelah berjuang melawan kemalasan, draft protokol selesai di akhir April. Saya kirim via e-mail ke atasan untuk minta persetujuan. Awal Mei 2014, saya juga harus bikin power point dari protokol tersebut untuk dipresentasikan. Juga harus bikin video tentang langkah-langkah nya. I was busy doing other things, so I just shoot the video