Skip to main content

Posts

Itu Bukan Aku

“Perempuan itu... Ketawanya ga kenceng begitu Ketawanya merdu dan syahdu Sambil tutup mulut, malu-malu” “Perempuan itu... Ngomongnya harus lemah lembut Nada suaranya halus Ga pake nada tinggi seperti itu” Perempuan yang kayak gitu... Sayangnya bukan aku Yang kalo ngomong kenceng melulu Ketawanya terdengar di seluruh penjuru  Perempuan yang kayak gitu... Sayangnya bukan aku Yang kalo ngomong seringnya jujur Omongannya ga pake dipikir dulu Aku bukan perempuan yang begitu Sepertinya kau kecewa sekali padaku Harus berdusta kah aku? Pura-pura jadi perempuan yang begitu? Kau pasti tak tahu Betapa kata-katamu bagai sembilu Mengoyak dalam hatiku  Merendahkan harga diriku Kau yang aku junjung Bukankah kau sudah tahu Bahwa aku tidak seperti itu Tak bisa kah terima saja aku? Kau yang aku junjung  Aku ga sanggup berubah jadi begitu Tak bisa kah kau doakan saja aku? Jangan kau caci dan cerca melulu Kau yang aku junjung  Aku berusaha menahan mulutku  Berusaha menahan tangisku  Lama-lama runtuh juga
Recent posts

Kamu yang Entah Dimana

Mendadak merasa lelah  Seakan tubuh ini pecah  Pikiran pastinya gundah  Penat di hati membuncah  Ingin ada seseorang di sebelah  Yang ada saat aku payah  Sabar ketika aku marah  Sayangi aku tak terbelah  Hai kamu yang entah dimana  Kapan ya kamu ada?  Kapan ya kita berjumpa?  Aku inginnya segera  Hai kamu yang entah dimana  Apa kamu belum lelah berkelana?  Apa kamu belum ingin melabuhkan jiwa?  Denganku berbagi suka duka  Hai kamu yang entah dimana  Aku sudah lelah sendiri saja  Ingin bersama kamu secepatnya  Saling menyayangi seutuhnya  Hai kamu yang entah dimana  Bersua denganku yuk, segera?  Lalu kita berkelana bersama  Kesini dan kesana berdua 

Buang sampah

from pexels.com Selalu miris kalo liat ada yang buang sampah sembarangan. Baik itu dari mobil dilempar ke luar, buang sampah di dalam angkot, atau sambil jalan kaki dilempar aja sampahnya dengan cuek. Tapi paling miris kalo liat ada anak kecil yang ngasihin sampahnya ke ibunya, lalu ibunya dengan enteng ngebuang sampahnya gitu aja ke selokan atau jalan.  Is it so hard to keep your trash with you until you find a trash can?? Apa susahnya ngantongin bungkus permen sampe nemu tempat sampah? Atau masukin bungkus makanan ringan ke tas sampe nyampe rumah dan lalu dibuang di tempat sampah? Dari kecil, gw selalu diajarin Ibu untuk ngantongin atau megang sampah (bungkus permen, botol minum kemasan, bungkus makanan ringan) sampe nemu tempat sampah atau sampe pulang ke rumah. Tapi kenapa orang tua jaman sekarang kebanyakan ga seperti itu? Padahal mereka yang paling kenceng protes kalo rumahnya kebanjiran karena selokannya penuh sampah. Mereka juga yang suka bi

About me

PNS. Suka baca, suka main, suka makan, suka nonton, suka nulis. Single and available. Domisili utama di Bandung, kerjaan sejak Januari 2018 banyaknya keliling Indonesia. Suka baca novel fiksi dan komik, penggemar J.K. Rowling dan Rick Riordan. Suka main ke mall, main ke pantai, main kemana-mana. Suka nonton film kartun, drama romantis, paling ga suka film horror, I speak fluent FRIENDS quotes. Suka denger musik yang easy listening, mulai dari lagu evergreen, K-Pop, Indonesia. Suka nulis, tapi suka ga konsisten juga nulisnya. 

Japan Trip (Part 2 - Tokyo)

Tiba lah saat yang ditunggu-tunggu, saat keberangkatan. Deg-degan luar biasa, excited tiada tara, pokonya nano-nano banget deh. Dokumen-dokumen udah disiapin: paspor, tiket, itinerary, cara menuju dan masuk ke apartment Airbnb, dan no telepon penting (no telpon host Airbnb nya terutama). Itinerary yang umum di print (siapa tau ditanya pas di imigrasi), itinerary detail ada di HP. Kalo naik Cathay, pasti transit di Hong Kong. 😁 and I love the airport! Pilihan makanan banyak, bandara nya ga ngebosenin, dan wifi nya kenceng. Transit di HK 2 jam doang. Cukup buat jalan santai pindah gate, refill air minum, plus video call-an sama orang rumah. Abis itu cuss lagi terbang ke Jepang. Tokyo, here we come! Nyampe Tokyo! Mendarat di Tokyo langsung norak pengen foto-foto dan upload di medsos. Tapi ditahan, soalnya emang ga bilang-bilang sama banyak orang kalo gw mau ke Jepang. Bertahan ga buka Path biar ga otomatis kedetect lokasi gw ada dimana. Bertahan ga posting IG. Poko

Training online? Makhluk apa itu?

Pernah denger training online? Makhluk apa sih itu? 😅 Awalnya baca postingan FB seorang teman lama, dia abis ikut training menulis secara online dan lagi gencar-gencarnya mempromosikan training tersebut. Trus mikir, hmm... should I try this kind of training? Secaraaaa biasanya kalo ikutan training/diklat/kursus/whatever the name is, selalu ikut secara offline. Offline, artinya masuk kelas, ketemu muka sama yang ngajar, have a one on one experience at some point. Tapi lalu mikir, dengan hectic nya kerjaan saat ini (my schedule until Indonesia’s Independence Day already full booked), kapan gw punya waktu untuk training offline? Sementara blog ini semakin lama semakin berdebu dan telantar, bahkan draft blog post pun ga nambah-nambah. Padahal masih punya utang nyelesein cerita Japan trip tahun lalu. Yes, tahun lalu berangkatnya. Ceritanya ga kelar-kelar ampe sekarang. Hiks. 😭 Taken from Rahayu Asda post on FB Akhirnya setelah banyak mikir, daftar deh buat ikutan Tr

Another birthday

Hmm... ulang tahun kali ini, lagi-lagi aku ga di rumah. Entah sudah berapa tahun ke belakang, setiap ulang tahun aku selalu sedang dinas. Memang sih walaupun di rumah tetap tidak ada acara yang spesial. But it’s nice  to see mom’s smiling first thing in the morning.  Reaching 35 y.o. tomorrow... still single and available. Still a nobody... sometimes I wonder what have I done in the past years. But then again, everyone has their own time. Maybe it’s just not my time yet. Life goes on. I’m enjoying my incomplete life, but sometimes I feel like I’m disappointing my parents. Hopefully I will be able to be more patient, to make them happy with my incapability. I love them to the moon and back.