Skip to main content

Rainy Sunday Afternoon

Sunday afternoon, raining hard. I'm at a cafe with my colleague-slash-friend, looking for a place with free wi-fi to download a report that's due on Monday morning. Not the kind of a typical government employee you had in mind, huh? Yep, we are not like those other employees that could lay back in work. We had a handful of jobs, tasks, reports and deadlines until mid December. Yay to us!

Sometimes, I feel really exhausted. It seems that our bosses are taking granted of the fact that we are not married yet. Being the only two girls that's still single in our section, we are given more tasks than the other. The task amount sometimes are so different that we protest to them.

Right now, my friend is updating and revising her part of the report. My part's already finished. After that, she needs to convert the report to pdf file, and then we will go to a printing station to print the report 10x. While waiting for the printing to be finished, we will go to another cafe/restaurant to have a bite. Not only that, we will also update and revise our presentation based on the final version of the report. When is the presentation, you might ask? Monday, tomorrow, 10 am. Happy that you're not us, right?

Oh, well, I know that it's no use for complaining this much. I better work on my to-do-list one by one, not blabbering such nonsense. But I need to get this out of my system! I can't work if my mind is not peaceful. So, I'm going back to work. Smell you later, and pray that I will survive until mid December.

Comments

Popular posts from this blog

Kamu yang Entah Dimana

Mendadak merasa lelah  Seakan tubuh ini pecah  Pikiran pastinya gundah  Penat di hati membuncah  Ingin ada seseorang di sebelah  Yang ada saat aku payah  Sabar ketika aku marah  Sayangi aku tak terbelah  Hai kamu yang entah dimana  Kapan ya kamu ada?  Kapan ya kita berjumpa?  Aku inginnya segera  Hai kamu yang entah dimana  Apa kamu belum lelah berkelana?  Apa kamu belum ingin melabuhkan jiwa?  Denganku berbagi suka duka  Hai kamu yang entah dimana  Aku sudah lelah sendiri saja  Ingin bersama kamu secepatnya  Saling menyayangi seutuhnya  Hai kamu yang entah dimana  Bersua denganku yuk, segera?  Lalu kita berkelana bersama  Kesini dan kesana berdua 

About me

PNS. Suka baca, suka main, suka makan, suka nonton, suka nulis. Single and available. Domisili utama di Bandung, kerjaan sejak Januari 2018 banyaknya keliling Indonesia. Suka baca novel fiksi dan komik, penggemar J.K. Rowling dan Rick Riordan. Suka main ke mall, main ke pantai, main kemana-mana. Suka nonton film kartun, drama romantis, paling ga suka film horror, I speak fluent FRIENDS quotes. Suka denger musik yang easy listening, mulai dari lagu evergreen, K-Pop, Indonesia. Suka nulis, tapi suka ga konsisten juga nulisnya. 

Itu Bukan Aku

“Perempuan itu... Ketawanya ga kenceng begitu Ketawanya merdu dan syahdu Sambil tutup mulut, malu-malu” “Perempuan itu... Ngomongnya harus lemah lembut Nada suaranya halus Ga pake nada tinggi seperti itu” Perempuan yang kayak gitu... Sayangnya bukan aku Yang kalo ngomong kenceng melulu Ketawanya terdengar di seluruh penjuru  Perempuan yang kayak gitu... Sayangnya bukan aku Yang kalo ngomong seringnya jujur Omongannya ga pake dipikir dulu Aku bukan perempuan yang begitu Sepertinya kau kecewa sekali padaku Harus berdusta kah aku? Pura-pura jadi perempuan yang begitu? Kau pasti tak tahu Betapa kata-katamu bagai sembilu Mengoyak dalam hatiku  Merendahkan harga diriku Kau yang aku junjung Bukankah kau sudah tahu Bahwa aku tidak seperti itu Tak bisa kah terima saja aku? Kau yang aku junjung  Aku ga sanggup berubah jadi begitu Tak bisa kah kau doakan saja aku? Jangan kau caci dan cerca melulu Kau yang aku junjung  Aku berusaha menahan mulutku  Berusaha menahan tangisku...