Skip to main content

Yesterday's dinner

Yesterday I had dinner. :) With a friend. A male friend.

The day before yesterday, he offered me to rode with him until BEC, which then I could continue my journey home using public transport. We already been a gossip topic in the office since we both single and available. But, we remain friends until now.

When he dropped me off in front of BEC, I noticed that Yoshinoya (a Japanese restaurant) recently open in that mall. I text-ed him later in the night:

Me (M): Ah, I forgot that Yoshinoya recently open their branch here. Some said that it tastes better than Hoka-Hoka Bento. Let's go there sometimes and try it out.

Him (H): Tomorrow I'll go to BEC again.

M: Really? Why? Didn't you find what you're looking for today?

H: Yes, but I forgot someone's order.

P: OK then, so tomorrow?

H: Yes, tomorrow.

Thus, yesterday, we had dinner there. Early dinner since we ate at around 5.30 pm. The thing that I respect from him is that I told him I don't know where Yoshinoya's located in that mall and we ended up circling around looking for it, but he didn't blame me for not knowing. You know, there's someone that eventhough you already told them that you don't know the location, they ended up blaming you when you circle around a place and got lost. He's just being nice and patient, and willingly circling around the mall to look for that damn Yoshinoya with me.

We had nice conversation as always, the topic is quite random: office life, us being the gossip topic, gemstones, ghosts, etc. I had a nice evening while outside the rain was pouring hard.

He told me that earlier in the morning, his colleagues were congratulating him that now we're a couple.

H: This morning everyone was excited and congratulated me, they said we're now officially a couple.

M: Whaaaaatt???

H: Yeah, apparently some of them saw us yesterday when we rode together.

M: Hahahahaha, oh my... No one's said anything to me.

H: Of course, they're all going at me. *pout*

M: Hahahahahaha.. 

H: Let's hope that we don't meet someone from the office now. The gossip will get worse.

M: Sure.

And so we had our dinner, had our conversations. Until 7 pm, we go our separate ways. I went home on my own. He paid for dinner, while I was prepared to pay for myself. But he insisted to pay. :) Please note that we're still just friends. A good friend, if I must say.

Comments

Popular posts from this blog

Tick Tock Escape

I should have wrote this review sooner . Akhir-akhir ini lagi happening banget game detektif-detektif-an atau puzzle rooms . Awalnya denger tentang game ginian dari adikku tersayang, karena di Jakarta katanya nge- trend banget. Dia yakin aku bakalan suka game ini dan ngajakin main di Bandung. Salah satu tempat yang eksis banget itu namanya Ticktock Escape Room di Ciwalk Bandung. Awalnya nyoba main room yang level medium , pilihannya The Mansion's Heist atau Murder at Opera House. Kita main bertiga: aku, adikku, dan sepupuku. Biayanya lumayan sekali main, di atas 100 rb per orang. Biaya dan info lebih lengkap bisa liat disini . Lebih banyak pemainnya, biaya per orang nya jadi lebih murah. Kita nyoba main di Murder at Opera House. Sebelum masuk, semua HP dan tas harus disimpan di loker yang ada di luar ruangan. Pokonya masuk ke dalam ruangan itu hanya bawa diri sendiri aja, ga bawa pulpen atau apapun. Lebih baik booking dulu sebelum main, supaya room yang kita mau

A Journey To India (part 2)

So, kemaren sampe mana ceritanya? Ngurus-ngurus dokumen ya? Well, here's some more. Flight gw jam 11.50 siang dari Cengkareng, naik Malaysia Airlines. Yep, the famous MH flights yang ada di berita akhir-akhir ini. Berangkat naik Primajasa jam 5 pagi, dan pas sebelom berangkat tiba-tiba ibu naik ke bis hanya untuk ngasih tasbih. Tasbih! Bikin makin gimanaaaaaa ga sih? Hehehehe.. Well , bismillah. Here I go! Yang bikin deg-degan sebenernya adalah will I make it ? Karena biasanya pergi dinas kan berdua. At least kalo ada apa-apa, ya ada temennya. Ini sendirian banget. Serius, gw takut. Apalagi dengan tensi yang masih tinggi, ngukur sebelum berangkat di 150/100. Tapiii yaaa dijalani aja. Berangkat jam 5, nyampe bandara jam 8an. Kepagian. Mau check in , nunggu dulu lah jam 9an. Nongkrong sendirian kayak orang bingung di bandara. Sarapan roti di kursi tunggu yang di luar gate, so sad actually . I feel all alone. Abis sarapan, minum obat, nongkrong, bengong, akhirnya memut

Buang sampah

from pexels.com Selalu miris kalo liat ada yang buang sampah sembarangan. Baik itu dari mobil dilempar ke luar, buang sampah di dalam angkot, atau sambil jalan kaki dilempar aja sampahnya dengan cuek. Tapi paling miris kalo liat ada anak kecil yang ngasihin sampahnya ke ibunya, lalu ibunya dengan enteng ngebuang sampahnya gitu aja ke selokan atau jalan.  Is it so hard to keep your trash with you until you find a trash can?? Apa susahnya ngantongin bungkus permen sampe nemu tempat sampah? Atau masukin bungkus makanan ringan ke tas sampe nyampe rumah dan lalu dibuang di tempat sampah? Dari kecil, gw selalu diajarin Ibu untuk ngantongin atau megang sampah (bungkus permen, botol minum kemasan, bungkus makanan ringan) sampe nemu tempat sampah atau sampe pulang ke rumah. Tapi kenapa orang tua jaman sekarang kebanyakan ga seperti itu? Padahal mereka yang paling kenceng protes kalo rumahnya kebanjiran karena selokannya penuh sampah. Mereka juga yang suka bi