Skip to main content

Fokus itu susah

Susah ya mau fokus?

Disaat lagi nyusun tesis kayak gini, adaaaa aja gangguan dan halangannya. Mulai dari alat yang rusak dan dipake orang lain, sampe bermunculannya hasrat-hasrat lain yang menggebu dan ga bisa ditunda. Padahal udah nyusun rencana, bahwa minggu kemarin adalah waktunya bikin sampel dan minggu ini analisa. Semua gagal total karena masih harus ngantri pemakaian alat yang cuma semata wayang dan tu alat lagi manjaaa banget alias sering ngadat. :(

Mengenai kemunculan hasrat lain yang menggebu? Bikin blog ini salah satunya.. :p Hasrat lainnya ya, main game, googling resep, nyoba resep baru, baca novel/komik, nonton DVD.. Padahal harusnya kekosongan ini bisa diisi dengan baca jurnal dan nyicil ngetik tesis. Hhh, malasnyaaaaa..

Oh, badan juga ikut-ikutan memboikot. Pas semangat lagi menggebu, tiba-tiba badan protes dengan bikin kepala migren. Atau, tiba-tiba mata ga bisa diajak kompak, maunya merem mulu. Ga peduli seberapa banyak kopi yang gue minum, kantuk tetap melanda. Atau, baru ngetik satu kalimat, tiba-tiba beser, or worse, lapar.

Jadi, apa solusi nya? *mikir*

Kayanya harus dimulai dengan mengeprint jurnal-jurnal sialan itu. Jurnal berbahasa inggris yang tulisannya kecil mungil berspasi tunggal. Jurnal yang nantinya akan dijadikan bahan sebagai dasar teori (bahasa kerennya: Tinjauan Pustaka). Abis diprint? Semoga tu jurnal bisa dibaca dan di stabillo bagian-bagian pentingnya. Ah, dan mungkin gue harus menyeret pantat gue ke lab. Biar bagaimanapun, kalo di rumah malah lebih susah buat fokus.

Jadi, besok adalah hari mengeprint! Semangaaaaatt!!

Comments

Popular posts from this blog

Kamu yang Entah Dimana

Mendadak merasa lelah  Seakan tubuh ini pecah  Pikiran pastinya gundah  Penat di hati membuncah  Ingin ada seseorang di sebelah  Yang ada saat aku payah  Sabar ketika aku marah  Sayangi aku tak terbelah  Hai kamu yang entah dimana  Kapan ya kamu ada?  Kapan ya kita berjumpa?  Aku inginnya segera  Hai kamu yang entah dimana  Apa kamu belum lelah berkelana?  Apa kamu belum ingin melabuhkan jiwa?  Denganku berbagi suka duka  Hai kamu yang entah dimana  Aku sudah lelah sendiri saja  Ingin bersama kamu secepatnya  Saling menyayangi seutuhnya  Hai kamu yang entah dimana  Bersua denganku yuk, segera?  Lalu kita berkelana bersama  Kesini dan kesana berdua 

About me

PNS. Suka baca, suka main, suka makan, suka nonton, suka nulis. Single and available. Domisili utama di Bandung, kerjaan sejak Januari 2018 banyaknya keliling Indonesia. Suka baca novel fiksi dan komik, penggemar J.K. Rowling dan Rick Riordan. Suka main ke mall, main ke pantai, main kemana-mana. Suka nonton film kartun, drama romantis, paling ga suka film horror, I speak fluent FRIENDS quotes. Suka denger musik yang easy listening, mulai dari lagu evergreen, K-Pop, Indonesia. Suka nulis, tapi suka ga konsisten juga nulisnya. 

Itu Bukan Aku

“Perempuan itu... Ketawanya ga kenceng begitu Ketawanya merdu dan syahdu Sambil tutup mulut, malu-malu” “Perempuan itu... Ngomongnya harus lemah lembut Nada suaranya halus Ga pake nada tinggi seperti itu” Perempuan yang kayak gitu... Sayangnya bukan aku Yang kalo ngomong kenceng melulu Ketawanya terdengar di seluruh penjuru  Perempuan yang kayak gitu... Sayangnya bukan aku Yang kalo ngomong seringnya jujur Omongannya ga pake dipikir dulu Aku bukan perempuan yang begitu Sepertinya kau kecewa sekali padaku Harus berdusta kah aku? Pura-pura jadi perempuan yang begitu? Kau pasti tak tahu Betapa kata-katamu bagai sembilu Mengoyak dalam hatiku  Merendahkan harga diriku Kau yang aku junjung Bukankah kau sudah tahu Bahwa aku tidak seperti itu Tak bisa kah terima saja aku? Kau yang aku junjung  Aku ga sanggup berubah jadi begitu Tak bisa kah kau doakan saja aku? Jangan kau caci dan cerca melulu Kau yang aku junjung  Aku berusaha menahan mulutku  Berusaha menahan tangisku...