Skip to main content

Pisces galau

Galau itu bisa datang tiba-tiba. Mendadak. Kapan aja. Ga pake pengumuman, ga pake kulonuwun. Kalau sudah galau, pikiran jadi kacau. Kacau balau nan semrawut.

Kalau lagi galau, ada dua jalan yang bisa dipilih. Yang pertama, menikmati kegalauan. Yang kedua, nyuekin si galau.

Kalau mau dinikmati, ada baiknya sendirian dulu. Bisa mengurung diri di kamar, termenung di balkon, atau dimanapun yang ga diganggu orang. Kalau sudah sendirian, galau bisa dinikmati dengan maksimal. Mulai dari mencari tau kira-kira apa penyebab galau, kalau perlu bisa nangis sepuasnya. Supaya lebih lega. Denger lagu-lagu mellow juga membantu dalam proses menikmati galau. Nikmati kegalauan dan kesendirian sampai puas, sampai klimaks, sampai air mata menetes habis dan puas menghela nafas. Kalau sudah puas, baiknya istirahat. Galau itu menguras tenaga.

Kalau mau nyuekin si galau, cara terampuh adalah dengan segera menyibukkan diri. Coba sebisanya supaya ga sendirian. Ajak teman main, nonton, karaoke. Kerja, bikin tugas, pe-er. Put on your happy face, and have fun! Habiskan energi supaya ketika pulang ke rumah, raga sudah lelah sehingga galau tak sempat terpikirkan.

Akhirnya, jalan manapun yang diambil, di penghujung hari sebelum beristirahat, baiknya berdoa supaya kegalauan ditiadakan di esok hari. Berdoa supaya besok lebih baik dari hari ini.

Saya lebih suka menikmati galau. Sendirian. :) Saya Pisces sejati yang mudah galau, yang ekstrovert namun juga introvert, yang bisa ketawa saat ini dan nangis di detik berikutnya. Ya, saya Pisces galau. :)

first published at FB: 3rd July 2011

Comments

Popular posts from this blog

Kamu yang Entah Dimana

Mendadak merasa lelah  Seakan tubuh ini pecah  Pikiran pastinya gundah  Penat di hati membuncah  Ingin ada seseorang di sebelah  Yang ada saat aku payah  Sabar ketika aku marah  Sayangi aku tak terbelah  Hai kamu yang entah dimana  Kapan ya kamu ada?  Kapan ya kita berjumpa?  Aku inginnya segera  Hai kamu yang entah dimana  Apa kamu belum lelah berkelana?  Apa kamu belum ingin melabuhkan jiwa?  Denganku berbagi suka duka  Hai kamu yang entah dimana  Aku sudah lelah sendiri saja  Ingin bersama kamu secepatnya  Saling menyayangi seutuhnya  Hai kamu yang entah dimana  Bersua denganku yuk, segera?  Lalu kita berkelana bersama  Kesini dan kesana berdua 

DAG DIG DUG!

Kulangkahkan kaki menuju pantry . Kutenangkan diriku, kuhirup nafas panjang. Tarik nafas, buang nafas, tarik nafas, buang nafas… Kubuat secangkir teh panas. Kental. Pahit. Lalu kubawa cangkir itu ke meja kerjaku. Kulirik jam dinding, masih jam 7.30 pagi. Dia belum datang. DAG DIG DUG! Aku berusaha menenangkan diriku. Mataku tak lepas memandang pintu, sambil kuhirup tehku perlahan-lahan. Rasa pahitnya menyerang indra perasaku, sepahit apa yang kurasakan saat ini. Kenapa dia belum datang? Jam sudah menunjukkan pukul 7.45. Jam 7.55, dia masih belum datang. Ah, apa dia sakit? Kalau dia tidak datang, terpaksa aku menunda omongan ini sampai besok. Padahal aku sudah tidak sanggup lagi memendamnya. Sudah beberapa hari ini aku berperang dengan batinku sendiri, kapankah waktu yang tepat untuk membicarakan hal ini. Sudah beberapa hari ini aku tidak bisa tidur nyenyak, khawatir akan tanggapannya tentang ini. DAG DIG DUG! Dia datang! Tepat pukul 8.00. Seperti biasa dia menyebarkan senyuman mau...

I beg you, please...

The more I tell myself not to fall for you, the more I fell.. Your little gestures make my heart melts over and over again. You come to help when I ask, without hesitate, with no fuss. You're willing to bring something I want, no questions asked, not feeling burdened. You are kind to me. Too kind. It makes me question if there is any love hidden beneath your actions. If you don't love me, please don't be that kind. Please... I beg you, please don't be too kind to me... I'm not sure I can handle any more heartache. Please... I beg you, please don't be too kind to me. For I might want you more than I would, need you more than I could, and love you more than I should. Please... I beg you, please.......