Skip to main content

Kembang api dan boikot..

Selamat taun baruuu!! Taun baru identik dengan kembang api di detik-detik pergantian taun. Hehehe, I just love fireworks so much! Pas taun baru kemaren, gue nongkrong sendirian di balkon, liat kembang api yang dipasang ma tetangga sekitaran rumah. They're beautiful! Menurut pengamatan gue, ada dua jenis kembang api yang banyak dinyalain orang. Yang cuma bunyi doang "siuuuuuuuttt", ma yang berpendar warna warni. Gue lebih suka yang  berpendar warna warni. Soalnya yang bunyi, rada garing menurut gue. Bunyinya aja kenceng "siuuuuuuttt", abis gitu, udah aja. Ga ada ledakan, ga ada warna, ga ada apa-apa. Serasa ga tuntas gitu..

Gue dapet doa taun baru dari temen, gini bunyinya:
Ya Tuhan, kuinginkan di 2011 rekening bank yang gendut dan tubuh yang langsing, dan jangan tertukar seperti tahun kemarin: rekening yang langsing dan tubuh yang gendut. Amiiiinn..

Anyway, cukup dengan taun baru-nya. Mari sama-sama berdoa semoga resolusi taun-taun lalu yang ga kesampean, bisa kesampean di taun ini. Amiinn..

Beralih ke pembahasan tentang boikot... Haduh haduh tesis gueeeee... T_T Adaaaaa aja hambatannya. Pagi ini gue ke lab, dan menemukan kabar baik yaitu alat vakum udah bisa dipake berbarengan. Yaay, akhirnya bisa bikin sampel! Gue langsung bikin larutan de el el, siap buat bikin 2 sampel pertama (dari 6 sampel yang harus gue bikin). Ternyata, sejam sebelum gue pake alat vakum, tu alat korslet regulatornya. Ya Allah... Ada-ada aja boikot nya. Ini lagi coba diperbaiki sama temen-temen, semoga berhasil dengan sukses dan alatnya bisa gue pake tepat waktu. Gosh.. 30 menit lagi neeehh.. Haduh haduh.. Semoga ga sia-sia gue bikin larutan hari ini.

Comments

Popular posts from this blog

Kamu yang Entah Dimana

Mendadak merasa lelah  Seakan tubuh ini pecah  Pikiran pastinya gundah  Penat di hati membuncah  Ingin ada seseorang di sebelah  Yang ada saat aku payah  Sabar ketika aku marah  Sayangi aku tak terbelah  Hai kamu yang entah dimana  Kapan ya kamu ada?  Kapan ya kita berjumpa?  Aku inginnya segera  Hai kamu yang entah dimana  Apa kamu belum lelah berkelana?  Apa kamu belum ingin melabuhkan jiwa?  Denganku berbagi suka duka  Hai kamu yang entah dimana  Aku sudah lelah sendiri saja  Ingin bersama kamu secepatnya  Saling menyayangi seutuhnya  Hai kamu yang entah dimana  Bersua denganku yuk, segera?  Lalu kita berkelana bersama  Kesini dan kesana berdua 

DAG DIG DUG!

Kulangkahkan kaki menuju pantry . Kutenangkan diriku, kuhirup nafas panjang. Tarik nafas, buang nafas, tarik nafas, buang nafas… Kubuat secangkir teh panas. Kental. Pahit. Lalu kubawa cangkir itu ke meja kerjaku. Kulirik jam dinding, masih jam 7.30 pagi. Dia belum datang. DAG DIG DUG! Aku berusaha menenangkan diriku. Mataku tak lepas memandang pintu, sambil kuhirup tehku perlahan-lahan. Rasa pahitnya menyerang indra perasaku, sepahit apa yang kurasakan saat ini. Kenapa dia belum datang? Jam sudah menunjukkan pukul 7.45. Jam 7.55, dia masih belum datang. Ah, apa dia sakit? Kalau dia tidak datang, terpaksa aku menunda omongan ini sampai besok. Padahal aku sudah tidak sanggup lagi memendamnya. Sudah beberapa hari ini aku berperang dengan batinku sendiri, kapankah waktu yang tepat untuk membicarakan hal ini. Sudah beberapa hari ini aku tidak bisa tidur nyenyak, khawatir akan tanggapannya tentang ini. DAG DIG DUG! Dia datang! Tepat pukul 8.00. Seperti biasa dia menyebarkan senyuman mau...

I beg you, please...

The more I tell myself not to fall for you, the more I fell.. Your little gestures make my heart melts over and over again. You come to help when I ask, without hesitate, with no fuss. You're willing to bring something I want, no questions asked, not feeling burdened. You are kind to me. Too kind. It makes me question if there is any love hidden beneath your actions. If you don't love me, please don't be that kind. Please... I beg you, please don't be too kind to me... I'm not sure I can handle any more heartache. Please... I beg you, please don't be too kind to me. For I might want you more than I would, need you more than I could, and love you more than I should. Please... I beg you, please.......