Skip to main content

belum pernah se-cinta ini..

Serius.. Gue belom pernah se-cinta ini sama Timnas Indonesia.. Meskipun ga juara AFF, buat gue mereka tetep juaranya. Fighting spirit nya keren! Pantang menyerah sampai detik terakhir.. Love it so much! Dan rakyat Indonesia kemarin malam bersatu, Bhineka Tunggal Ika, karena mereka. *terharu*

Dan ketika satu stadion (85rb orang) nyanyiin lagu Indonesia Raya, that was awesome! Gue selalu suka lagu Indonesia Raya. It's the best national anthem in my opinion. Kenapa? Karena nadanya keren, membakar semangat. Not to mention the absolutely-oh-so-beautiful lyric.. *sigh*

Gue selalu cinta Indonesia. Selalu.. Dan gue selalu bangga jadi orang Indonesia. Tapi kemaren, rasa cinta ini membuncah. Nasionalisme ini semakin tergugah, hanya karena TimNas Indonesia. Terima kasih, kalian sudah menunjukkan permainan yang baik, yang sportif, dengan semangat juang tak kenal menyerah. Terima kasih juga buat para supporter Indonesia yang sudah semakin dewasa, ga anarkis, dan bisa menerima kenyataan dengan baik. You know what, menurut gue, karena TimNas udah main bagus banget lah makanya rakyat Indonesia pun jadi makin dewasa. Karena kami puas liat cara main TimNas, karena kami tau kalian sudah berjuang dan memberikan yang terbaik buat negara, karena kami menghargai apa yang sudah kalian berikan untuk  negara ini Dan kami bangga punya kalian..

Dear PSSI, tolong pertahankan Oom Alfred Riedl. Bagaimanapun juga, dia yang menyatukan TimNas dan membuat mereka jadi seperti ini.

Last, but not least, I LOVE INDONESIA so so so much!

Comments

Popular posts from this blog

Kamu yang Entah Dimana

Mendadak merasa lelah  Seakan tubuh ini pecah  Pikiran pastinya gundah  Penat di hati membuncah  Ingin ada seseorang di sebelah  Yang ada saat aku payah  Sabar ketika aku marah  Sayangi aku tak terbelah  Hai kamu yang entah dimana  Kapan ya kamu ada?  Kapan ya kita berjumpa?  Aku inginnya segera  Hai kamu yang entah dimana  Apa kamu belum lelah berkelana?  Apa kamu belum ingin melabuhkan jiwa?  Denganku berbagi suka duka  Hai kamu yang entah dimana  Aku sudah lelah sendiri saja  Ingin bersama kamu secepatnya  Saling menyayangi seutuhnya  Hai kamu yang entah dimana  Bersua denganku yuk, segera?  Lalu kita berkelana bersama  Kesini dan kesana berdua 

DAG DIG DUG!

Kulangkahkan kaki menuju pantry . Kutenangkan diriku, kuhirup nafas panjang. Tarik nafas, buang nafas, tarik nafas, buang nafas… Kubuat secangkir teh panas. Kental. Pahit. Lalu kubawa cangkir itu ke meja kerjaku. Kulirik jam dinding, masih jam 7.30 pagi. Dia belum datang. DAG DIG DUG! Aku berusaha menenangkan diriku. Mataku tak lepas memandang pintu, sambil kuhirup tehku perlahan-lahan. Rasa pahitnya menyerang indra perasaku, sepahit apa yang kurasakan saat ini. Kenapa dia belum datang? Jam sudah menunjukkan pukul 7.45. Jam 7.55, dia masih belum datang. Ah, apa dia sakit? Kalau dia tidak datang, terpaksa aku menunda omongan ini sampai besok. Padahal aku sudah tidak sanggup lagi memendamnya. Sudah beberapa hari ini aku berperang dengan batinku sendiri, kapankah waktu yang tepat untuk membicarakan hal ini. Sudah beberapa hari ini aku tidak bisa tidur nyenyak, khawatir akan tanggapannya tentang ini. DAG DIG DUG! Dia datang! Tepat pukul 8.00. Seperti biasa dia menyebarkan senyuman mau...

I beg you, please...

The more I tell myself not to fall for you, the more I fell.. Your little gestures make my heart melts over and over again. You come to help when I ask, without hesitate, with no fuss. You're willing to bring something I want, no questions asked, not feeling burdened. You are kind to me. Too kind. It makes me question if there is any love hidden beneath your actions. If you don't love me, please don't be that kind. Please... I beg you, please don't be too kind to me... I'm not sure I can handle any more heartache. Please... I beg you, please don't be too kind to me. For I might want you more than I would, need you more than I could, and love you more than I should. Please... I beg you, please.......